Cold storage merupakan suatu ruangan yang dirancang sedemikian rupa agar dapat mempertahankan tingkatan suhu tertentu. Ruang penyimpanan ini dibuat dengan tujuan untuk menaruh bermacam produk bahan makanan dan lain sebagainya agar kesegarannya dapat bertahan lebih lama.
Penyimpanan khusus ini pada umumnya dibuat berdasarkan kebutuhan spesifik dan luas bangunan yang tersedia di lokasi. Dengan mengoptimalkan luas bangunan yang bisa dibuat pada lokasi juga bertujuan agar pembuatan cold storage dapat memenuhi kebutuhan. Umumnya pembuatan storage ini dimulai dari survey lokasi guna memastikan bahwa segala kebutuhan penyimpanan beku tersebut dapat diakomodasi di lokasi.
Mengenal Jenis Cold Storage dan Peruntukannya
Penyimpanan beku ini memiliki setidaknya 4 tipe antara lain chilled room, freezer room, blast freezer serta blast chiller. Kedua tipe pertama umumnya dibuat untuk penyimpanan produk yang memutuhkan kondisi suhu tertentu, sementara blast freezer dan blast chiller lebih ditujukan untuk mendinginkan produk seketika dan menyimpannya dalam tingkatan suhu tertentu.
Chilled room
Tipe chilled room umumnya memiliki kemampuan untuk kondisi suhu temperatur rendah dari 1°Chingga 7°C. Storage chilled seperti ini banyak digunakan untuk menaruh bahan makanan segar misalnya sayur-mayur, buah-buahan serta bahan makanan lain yang memiliki daya tahan kesegaran kurang dari 2 bulan (60 hari). selain itu, thawing room juga dapat digunakan pada chilled room ini menggunakan setelan temperature 10°C untuk meningkatkan temperature bahan baku segar tersebut sebelum masuk ke proses masak.
Freezer room
Kondisi suhu yang dimiliki oleh freezer room ada pada temperatur -15°C hingga -20°C. Dengan suhu rendah tersebut, bahan makanan yang umumnya disimpan adalah daging, susu, keju dan lain sebagainya yang memerlukan temperatur pada suhu beku.
Blast chiller
Untuk mendinginkan makanan yang sudah selesai dimasak dalam waktu singkat, maka blast chiller lebih umum digunakan. Storage ini memiliki kemampuan pendinginan temperatur antara 1°C – 4°C.
Blast freezer
Penyimpanan ini banyak digunakan pada indistri makanan olahan dengan kemampuannya mendinginkan bahan baku secara instan. Makanan beku dan makanan olahan dapat disimpan pada suhu -20°C ~ -35°C.
Selain halnya untuk menyimpan bahan makanan, blast freezer dan blast chiller juga difungsikan untuk mencegah pertumbuhan bakteri, menjaga cita rasa, nutrisi dan kualitas makanan dan mengurangi tingkat kadar air pada makanan tersebut agar lebih awet. Namun demikian, bahan makanan tersebut diletakkan pada tempat yang sesuai maka kualitas bahan dapat berkurang.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fungsi dari keempat tipe penyimpanan di atas sama-sama menyimpan produk atau stok dalam kondisi suhu tertentu agar terjaga kualitasnya. Dalam kondisi yang disesuaikan serta standar operasi perusahaan yang baik, maka kualitas stok dan distribusi produk menjadi lebih optimal.
Dengan karakteristik penyimpanan yang ditawarkan, maka bidang usaha yang banyak menggunakan penyimpanan ini adalah perusahaan bidang industri es, perikanan, daging, buah, sayur hingga bahan makanan segar yang lain.

Faktor Penting dalam Pembuatan Cold Storage
Dalam membuat penyimpanan dingin ini, terdaoat beberapa faktor penting yang harus diperhatikan agar mendapatkan manfaat maksimal. Salah satu faktor yang paling penting adalah desain. Meskipun luas lahan terbatas, namun dengan desain yang baik, maka Anda dapat memiliki cold storage yang sesuai dengan kebutuhan.
Desain yang baik tentu saja akan membuat stok gudang Anda menjadi lebih optimal. Selain itu, memiliki layout penyimpanan yang baik dapat mengoptimalkan operasional perusahaan agar lebih efisien.
Memilih desain yang baik juga memudahkan pengerjaan konstruksi ruang penyimpanan sesuai dengan jadwal dan anggaran. Desain juga menentukan fasilitas penyimpanan yang dapat beroperasi maksimal serta mengantisipasi pertumbuhan kebutuhan penyimpanan di masa depan.
Untuk dapat membat desain penyimpanan yang baik, kemungkinan Anda akan membutuhkan lebih banyak tenaga ahli dari bidang yang berbeda-beda. Mereka dapat memberikan masukan dan saran kepada Anda terkait pembuatan ruang penyimpanan yang baik.
Diantara berbagai tenaga ahli tersebut, Anda dapat memanfaatkan Building Information Modelling (BIM) untuk membuat tampilan 3D ruang penyimpanan yang Anda inginkan. Dengan demikian, para tenaga ahli tersebut dapat melakukan pemeriksaan dan mengatasi berbagai potensi kendala di masa depan pengoperasian storage.
Contoh kasusnya Anda dapat mempermudah operasional penyimpanan dengan menaruh produk-produk paling laris lebih dekat ke pintu masuk ke storage sementara produk yang jarang diminta pasar ditempatkan di ke belakang. Penerapan desain seperti ini tentu akan membuat operasional gudang menjadi lebih efisien dan lebih menghemat biaya.
Contoh lain, Anda bisa membuat tata letak penyimpanan multi-suhu agar lebih mendukung operasional yang lebih efisien. Anda bisa menempatkan ruang atau area yang memiliki suhu yang sama saling berdekatan satu sama lain. Hal ini dapat meminimalkan bridging thermal sekaligus menghemat biaya.
Jangan lupa untuk merancang agar ruang penyimpanan dengan tetap mempertimbangkan hal yang mungkin terjadi di masa depan. Misalnya Anda membuat penyimpanan dengan mempertimbangkan agar storage tersebut dapat dirubah untuk menyimpan produk baru. Bahkan jika Anda ingin penyimpanan tersebut bisa dirubah sesuai kebutuhan perusahaan di masa depan. Contohnya jika Anda ingin pendingin bisa dirubah menjadi freezer tanpa membutuhkan konstruksi ulang.
Pertimbangkan pula agar sistem pengoperasian penyimpanan tersebut dapat diakss dengan mudah oleh setiap tim operator. Contoh, ruang mekanik diposisikan agar dapat dijangkau oleh staf pemeliharaan maupun teknisi yang bertugas.
Tahap desain menjadi faktor penting yang menentukan seberapa efektif dan efisien sistem penyimpanan Anda. Dengan menerapkan desain storage yang baik, Anda sekaligus memastikan bahwa storage Anda sudah benar-benar maksimal mulai dari proses konstruksi hingga ke operasional kelak. Dengan demikian, storage Anda akan lebih efisien dari segi penggunaan, oenggunaan energi serta biaya.
Anda bisa meminta pendapat dari perwakilan tim dan karyawan yang bekerja di storage Anda tentang apa yang mereka inginkan pada fasilitas storage untuk memudahkan Anda mendapatkan ide dan konsep desain. Pastikan pembuatan storage bbisa selesai tepat waktu dan masih bisa beradaptasi dengan masa depan perusahaan Anda.

Tips untuk Mempertahankan Efisiensi Could Storage
Sebenarnya, ruang penyimpanan memiliki konsep yang sama seperti penggunaan mobil. Ketika sudah menempuh perjalanan yang panjang, maka pemilik mobil akan melakukan service dan tune up pada mobil demi memastikan bahwa kendaraan tetap berfungsi maksimal sekaligus mengatasi berbagai masalah dan potensinya di masa depan.
Hal serupa berlaku pada cold storage Anda. Dengan pengunaan sepanjang waktu atau berdasarkan musim pasar tertentu, ruang penyimpanan akan membutuhkan pemeriksaan rutin hingga perawatan yang konsisten. Hal ini dilakukan demi memastikan bahwa setiap bagian dan komponen storage Anda daoat beroperasi sebagaimana mestinya.
Umumnya dengan mempercayakan maintenance rutin sepert ini kepada jasa pemasangan atau service cold storage, maka pemilik hanya perlu menyiapkan daftar ceklis dan perawatan. Nah, pabila Anda tertarik untuk membuat daftar centang tersebut, berikut ini beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan;
- Cek Kondisi Bangunan
Tahap pemeriksaan pertama dapat dimulai dari pemeriksaan fisik bangunan ruang peyimpanan. Dimulai dari bagian atap kemudian semakin ke bawah hingga ke bagian lantai. Anda bisa memeriksa adakah atap maupun ventilasi yang rusak lantaran termakan usia, hembusan angin kencang atau bahkan karena binatang. Bagian Atap dan ventilasi atap tidak boleh tersumbat. Bagian dinding serta fondasi juga harus dalam kondisi yang baik.
- Memeriksa Kipas dan Kondensor
Komponen pendingin umumnya menggunakan unit kondensor pada bagian luar bangunan untuk membuang panas melalui kipas yang menghembuskan udara yang terlihat seperti radiator mobil (kondensor). Bagian kipas dan kondensor sebaiknya terbeas dari kotoran yang dapat menyumbat aliran udara. Aliran udara yang terganggu dapat mengurangi efisiensi dalam proses pendinginan, mempercepat keausan komponen hingga meningkatkan konsumsi energi.
- Cek Bagian Pintu
Selanjutnya Anda bisa memeriksa adakah gasket pada pintu yang mulai rusak, atau adanya seal yang mengalami retak dan memerlukan penggantian. Kebocoran udara menjadi beban pendinginan yang bisa memicu masalah pemborosan.
- Amati langit-langit dan dinding
Pada bagian dalam ruang penyimpanan, periksa bagian bagian langit-langit dan dinding. Adakah perubahan warna ataupun pertanda tumbuhnya jamur. Bagian lantai juga harus selalu dalam kondisi kering dan bersih. Adanya retakan menandakan adanya masalah struktural yang harus segera dikonsultasikan.
- Cek koil evaporator
Sistem pendingin umumnya menggunakan kumparan evaporator yang na,pak seperti radiator mobil dengan kipas menggantung di bagian atasnya. Sama halnya dengan komponen yang dibahas sebelumnya, kumparan evaporator ini juga harus dipastikan terbeas dari kotoran yang dapat menyumbat aliran udara.
- Cek Update
Sebelum mulai menyalakan kembali sistem pendinginan, ada baiknya Anda menayakan kepada pembuat penyimpanan tersebut tentang adanya pembaruan pada sistem refrigerator atau adakah prosedur khusus yang perlu diubah.
- Cek suhu di Dalam
Saat sistem pendingin sudah mulai dioperasikan kembali, maka Anda perlu memantau suhu di bagian dalam. Catat dan bandingkan adanya perubahan dari penggunaan tahun sebelumnya. Apabila ada penurunan, maka Anda bisa mengkonsultasikan dengan kontraktor sistem cold storage Anda.
- Sanitasi
Sebelum benar-benar mengoperasikan penyimpanan kembali, pastikan dahulu bahwa sanitasi yang diterapkan dalam sistem dapat bekerja maksimal. Hal ini untuk mencegah persebaran organisme yag memicu pembusukan. Amati di sekeliling penyimpanan untuk menemukan adanya masalah keamanan ataupun potensi bahaya. Kontraktor pendingin sebaiknya melakukan pemeriksaan dari tahun ke tahun untuk memastikan bahwa sistem pendingin yang Anda gunakan dapat beroperasi dengan baik dengan efisiensi terbaik.

Meningkatkan Efisiensi dari Cold Storage
Konsumsi energi menjadi salah satu pikiran utama dalam penggunaan fasilitas cold storage. Hal ini karena kebutuhan energi menjadi bagian utama dari anggaran biaya operasional sistem penyimpanan beku tersebut.
Maka dari itu, mencari cara untuk membuat sistem penyimpanan semakin efisien dalam hal konsumsi energi menjadi hal yang begitu penting karena berkaitan dengan menurunkan biaya operasional dan meningkatkan laba. Berkat teknologi yang semakin maju, maka berbagai cara baru pun dapat diterapkan untuk mendapatkan fungsi maksimal dengan biaya energi minimal.
Sistem pendingin menjadi bagian yang mengonsumsi paling banyak energi dalam suatu fasilitas penyimpanan cold storage. Umumnya gudang penyimpanan memakai sistem amonia, namun belakangan, penggunaan sistem CO2 semakin banyak dipilih karena dinilai lebih hemat energi. Meskipun untuk dapat menggunakan sistem baru ini dibutuhkan biaya awal yang tinggi, namun penggunaannya lebih aman dan lebih hemat energi 20% lebih dianding sistem amonia.
Selain menggunakan sistem di atas, Anda juga bisa mencoba memeriksa pipa saluran yang mungkin sudah berumur pada sistem cold storage. Pastikan bahwa pipa yang Anda gunakan masih memiliki kemampuan isolasi yang optimal. Pipa-pipa yang sudah mulai berumur beresiko mengalami penurunan tekanan sehingga dapat menyebabkan peningkatan konsumsi energi yang berakibat pada bertambahnya tagihan listrik.
Sistem Pengering
Anda juga bisa mengurangi beban kelembaban pada sistem pendingin untuk meningkatkan efisiensi energi penyimpanan. Langkah yang bisa Anda coba adalah dengan memasang sistem pengering untuk menghilangkan kelembaban udara yang masuk menuju ruang penyimpanan Anda.
Kontrol Otomatis
Peningkatan efisiensi berikutnya dapat dicoba melalui penggunaan kontrol sistem pendingin otomatis yang dapat mengoptimalkan daya untuk kompresor, evaporator hingga kondensor. Kontrol tersebut dapat memantau kebutuhan daya sistem demi mempertahankan suhu dalam ruang peyimpanan dalam jangka waktu tertentu. Dengan demikian, sistem kontrol ini akan mengurangi kebutuhan energi dengan cara memotong konsumsi energi dalam kondisi yang memungkinkan.
Automated Storage and Retrieval System (ASRS)
Anda dapat mengurangi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam ruang penyimpanan Anda dengan menggunakan ASRS melalui robot-robot yang bekerja secara otomatis. Robot dapat pada suhu dingin yang tak banyak memakan ruang seperti kebutuhan forklift oleh sistem penyimpanan konvensional.
Meskipun sistem otomatis ini membutuhkan biaya yang besar, namun ke depannya sangat menjanjikan untuk efisiensi energi. Perangkat otomatis ini tidak memerlukan lampu penerangan internal sehingga juga menekan tagihan listrik sekaligus mengurangi beban sistem pendingin.
Di masa sekarang, perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dalam hal tarif, sehingga memangkas biaya operasional seringkali menjadi prioritas. Dengan menerapkan pengoptimalan efisiensi energi, maka dapat dikatakan bahwa perusahaan Anda merespons pasar yang bergerak dinamis sekalugus memastikan bahwa perusahaan Anda tetap mampu bersaing.

Perawatan Cold StorageSecara Mandiri
Selain mempercayakan kondisi ruang penyimpanan Anda kepada kontraktor dan teknisi, ada baiknya pemeliharaan cold storage juga dilakukan secara mandiri oleh tenaga kerja Anda. Hal ini untuk memastikan fungsi penyimpanan dapat bekerja optimal.
Ketika Anda sudah memilih peralatan dan komponen yang tepat sesuai dengan kebutuhan, maka berikutnya Anda dituntut harus sangguo menjaga ruang penyimpanan dalam standar tertentu sekaligus mengembangkan perusahaan Anda.
Anda bisa melakukan perawatan rutin yang dapat dilakukan oleh pekerja yang Anda rekkrut khusus untuk mengoperasikan cold storage. Beberapa tugas dan pekerjaan yang meliputi daftar periksa pemeliharaan rutin harian maupun bulanan diantaranya adalah.
Pemeriksaan harian untuk peralatan pendingin penting misalnya adakah kebocoran pada kompresor
Pemeriksaan bulanan yang meliputi efisiensi sistem pendingin diantaranya memeriksa dan membersihkan sirip kondensor, mengisikan zat pendingin dan memeriksa katup kontrol
Pemeriksaan rutin terhadap pintu-pintu meliputi termasuk switch pintu, timer, box kontrol hingga pompa ruang dingin. Pemeriksaan rutin seperti ini dapat menjaga dan meningkatkan efisiensi dengan cara mencegah kehilangan panas akibat kebocoran udara
Pemeriksaan terhadap peralatan lain misalnya forklift maupun perangkat elektronik lainnya. Sebagian besar perangkat elektronik dalam storage didesain agar tahan terhadap kemungkinan kondensasi akibat perpindah dari area yang dingin ke area normal. Dengan memastikan kondisi seal ini, maka perangkat tersebut menjadi lebih awet sekaligus menghemat biaya.
Menerapkan pemeliharaan dan perawatan cold storage secara rutin dan konsisten dapat menunjang kinerja fasilitas gudang sekalgus menekan anggaran untuk biaya operasional. Demi efektifitas terbaik, Anda dapat menerapkan jadwal jam kerja yang jelas dengan protokol SOP yang mudah diterapkan dan dipahami oleh tenaga kerja Anda.