Ikan zebra danio atau lebih sering dikenal dengan sebutan ikan zebra ini merupakan salah satu keluarga Cyprinidae. Ikan ini berasal dari sungai-sungai di kawasan Himalaya Tenggara. Meski demikian, jenis ikan zebra mampu hidup di berbagai negara seperti India, Pakistan, Nepal, Birma, hingga Bangladesh.
Biasanya, spesies ikan zebra lebih menyukai lingkungan atau habitat seperti sungai, kanal, kolam, selokan, maupun dalam air dengan aliran yang lamban atau stagnan. Ikan ini memiliki jenis warna yang beragam dan berwarna cerah. Karena kecerahan dari warnanya ini, maka ikan zebra juga disebut dengan ikan glofish. Glofish adalah organisme jenis vertebrata yang memiliki kemampuan renegerasi yang menonjol sehingga memiliki perhatian penting dalam penelitian ilmiah.
Perawatan Ikan Glofish
Untuk scaper pemula, jenis ikan glosih ini terbilang tahan banting. Ikan zebra mampu beradaptasi dengan lingkungan akuarium dengan mudah. Paling tidak, sediakan ukurna tank 50 cm atau lebih besar supaya ikan zebra danio ini lebih sehat dan nyaman. Jenis glofish ini juga menyukai hidup dengan bergerombol atau disebut juga schoolingfish. Sebagian besar waktu ikan ini dihabiskan berenang di permukaan dan tengah tank. Sebagai ikan yang damai, maka disarankan untuk menyimpan ikan zebra ini dengan ikan damai lainnya seperti tetra, angelfish, barbs, maupun ikan tawar lain dengan ukuran yang tidak terpaut jauh.
Untuk habitat akuarium atau sistem tertutup maka akan selalu membutuhkan perawatan. Biasanya, akibat penguapan, kadar bahan organik, nitrat, maupu fosfat dalam akuarium ini akan meningkat. Untuk itu, perawatan yang tepat sangat disarankan serta 20 hingga 50 persen air tank harus diganti secara berkala paling tidak sebulan sekali. Jika tank-nya padat, maka 20 sampai 50 persen airnya harus diganti tiap minggu. Disamping itu, akuarium yang digunakan juga perlu sistem filtrasi yang baik sehingga menunjang pergerakan air yang mendukung.
Glofish atau ikan zebra danio ini termasuk hewan omnivora. Jenis makanannya berasal dari air seperti zooplankton, ganggang, serangga, telur invertebrata, dan makanan lainnya. Sedangkan untuk habitat akuarium atau dipelihara, makananya berupa pelet atau pakan hidup, tubifek, atau mikroorganisme lain.