Beberapa Tipe Mahasiswa

Mahasiswa merupkan status yang tak luput dari pandangan masyarakat. Berbagai penilaian masyarakat baik buruknya kelakuan mahasiswa tak ada habisnya. Namun, sebagai mahasiswa yang dikatakan sebagai agent of change, maka status itulah yang tidak dapat dilepaskan oleh para mahasiswa. Harapan masyarakat kepada masyarakat untuk mahasiswa agar nantinya dapat membuat perubahan-perubahan dari hal-hal kecil.

Tipe-Tipe Mahasiswa Secara Umum

Kehidupan kampus pasti terdapat cerita-cerita yang tak akan terlupakan. Seperti tipe-tipe mahasiswa berikut yang akan kami bahas satu per satu. Setiap mahasiswa mempunyai ciri khasnya masing-masing yang tidak bakal sama dengan mahasiswa lainnya. Tipe mahasiswa yang dimaksud condong pada kehiupan mereka secara umum baik dalam perkuliahan ataupun organisasi. Juga, tipe mahasiswa diluar kampus pun juga akan dibahas dalam artikel ini.

  1. Mahasiswa Perfeksionis

Mahasiswa yang satu ini bisa disebut sebagai pengejar IP. Tipe yang seperti ini lebih mudah ditemui dalam perkuliahan. Khususnya dalam hal nilai mata kuliah, ia harus mendapatkan nilai A disetiap matkulnya. Jangan sampai ada nilai B bahkan C sekalipun. Mahasiswa yang seperti ini, menghabiskan waktunya untuk belajar agar mendapatkan hasil yang sempurna.

Namun, sekali dia dapat nilai B atau C sudah pasti bakal menggerutu kesal karena nilai yang ia terima. Beberapa dari mereka bertanya kepada temannya untuk mengetahui nilai yang diperoleh. Kalau nilai temannya lebih besar dari dia, sudah pasti deh bakal tambah galau.

  1. Mahasiswa Aktivis

Tak mau disebut sebagai mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang), sebagian mahasiswa justru memimilih untuk mengikuti berbagai macam kegiatan kemahasiswaan seperti UKM, BEM (tingkat pusat dan fakultas), DEMA, dan HMPS. Memang sih banyak sekali tujuan mereka mengikuti kegiatan tersebut, ada yang ingin mengasah ketrampilan di luar perkuliah ada juga yang sekedar ikut-ikutan saja.

Untuk masalah kuliah, ya kadang beberapa dari mereka memilih bolos kuliah karena terlalu capek setelah rapat hingga dini hari. Atau, mereka sendiri yang tak pandai membagi waktu antara kuliah, tugas, dan organisasi. Tapi, tak bisa dipukul rata bila ikut organisasi bakal lulus lebih lama.

pexels.com
  1. Mahasiswa Atletis

Sudah pasti mahasiswa yang satu ini tiada hari tanpa berolahraga untuk mempertahankan kemampuan fisik saat bertanding. Mahasiswa tipe ini sudah pasti atlet-atlet bertanding demi kampus tercinta. Saat tidak ada pertandingan, mungkin saja mereka akan datang ke perkuliahan dan hanya latihan di sore hari atau setelah kuliah selesai.

Nah, kalau event pertandingan tiba mereka pun mulai jarang menghadiri perkuliahan dengan alasan persiapan untuk pertandingan. Sisi positifnya, bila mendapat juara 1,2 atau 3 secara otomatis akan mengharumkan nama kampus. Juga sebagai jurus ampuh untuk mengangkat akreditas fakultas.

  1. Mahasiswa Agamis

Mempunyai teman berlatar belakang agamis ini memberikan banyak manfaat. Kamu bisa belajar mengaji dan memperdalam ilmu-ilmu agama dengan temanmu. Mahasiswa ini biasanya aktif dalam kegiatan dakwah kampus atau organisasi lain yang ada di kampus-kampus Islami. Mahasiswa seperti ini, selalu menyediakan waktunya untuk shalat Dhuha.

Bila wakti shalat tiba, segera langsung menuju masjid untuk menjalankan kewajiban lima waktu. Dia berprinsip shalat lima waktu harus tepat waktu. Juga mereka juga aktif dalam kegiatan tausyiah kampus atau mentoring Islam. Berteman dengan mahasiswa agamis, bisa membuat kamu menjalankan shalat lima waktu dengan on time.

  1. Mahasiswa Narsis

Kalau kamu sering menemukan mahasiswa sedang photoshoot atau video, bisa dikategorikan sebagai mahasiswa narsis. Mahasiswa tipe ini sering dijumpai di setiap sudut ruangan untuk pengambilan gambar. Foto atau video tersebut biasanya untuk kebutuhan Insta story atay WA story, atau hanya sekedar sebagai koleksi di HP.

Penyakit narsis tersebut ternyata tak hanya menjangkit kaum hawa saja, cowok-cowok pun juga terjangkit penyakit narsis tersebut. Apalagi kalau mahasiswa narsis ini merupakan seorang selegram. Sudah pasti di setiap momen selalu membuat Insta story agar ribuan followersnya dia dapat melihat aktivitas orang tersebut.

  1. Mahasiswa Apatis

Tipe mahasiswa seperti ini hanya peduli pada dirinya sendiri. Bisanya mereka hanya kuliah-pulang-senang senang. Mahasiswa apatis ini mudah ditemui, karena sudah pasti di setiap angkatan dan program studi terdapat mahasiswa kayak gini. Sebagai mahasiswa apatis, mereka tak peduli dengan lingkungan sekitar, maksudnya setiap kali ada isu atau peristiwa di fakultas dan kampus mereka tak tau atau cenderung tidak memikirkannya.

Nah, bagi mereka yang penting datang ke kampus untuk kuliah. Kalau perkuliahan sudah selesai, antara pulang atau main menjadi pilihan mereka. Tipe mahasiswa kayak gini, sangat tidak cocok untuk diajak diskusi ilmiah ataupun membahas permasalah di fakultas.

pexels.com
  1. Mahasiswa Hedonis

Di zaman serba canggih, perilaku hedonis merambah ke semua kalangan, termasuk mahasiswa. Perilaku hedonis atau konsumtif ini umumnya terjadi pada mahasiswa yang berasal dari kalangan mampu. Tak semua memang. Mereka tiap harinya cuman mikirin bagaimana tampil up to date dan stylish. Mengikuti tren fashion pun juga tak mau ketinggalan.

Setelah selesai kuliah, biasanya mereka cenderung menghabiskan waktunya untuk senang-senang. Ngemall, nonton, atau facial. Intinya, segala kebutuhan dan keinginan harus dipenuhi. Harus diakui sokongan uang saku dari orang tua juga mendukung perilaku hedonis. Namun, bila lebih jika uangnya ditabung.

  1. Mahasiswa Miris

Sama seperti mahasiswa lainya kuliah datang, ngerjain tugas, atau ikut kegiatan kemahasiswaan lainnya. Akan tetapi, ia memiliki masalah pribadi entah dengan lingkungan kampus, rumah atau kos-kosan, masalah dengan dosen, atau keluarga, bahkan pacar sekalipun. Mahasiswa seperti inilah yang mungkin jarang ditemui, ya tentu saja ia menutup diri permasalahan yang dihadapi. Enggan mau bercerita, karena tidak ingin diketahui oleh temannya.

Mahasiswa seperti ini harus mendapat perhatian khusus agar hal tersebut tidak mengganggu kondisi psikisnya. Tidak fokus belajar, kuliah pun terganggu. Hal tersebut bakal berakibat fatal bila tak kunjung ditangani, bisa-bisa, ia bakal jarang ke kampus untuk kuliah.

pexels.com
  1. Mahasiswa Pragmatis

Mahasiswa pragmatis tak punya tujuan yang jelas. Target wisuda pun juga tidak ada. Ya, mahasiswa tipe ini mungkin saja kuliah karena hanya untuk menyenangkan orang tua, meski dirinya tak ingin kuliah. Cuman, dia tak sadar akan uang yang dikeluarkan oleh orang tua untuk membiayai anaknya kuliah.

Selain itu, ia tak punya pendirian yang kuat entah target atau masalah yang ia hadapi. Mungkin saja ia bakalan kabur dari masalah yang menimpa dirinya. Jangankan untuk bersikap tegas pada orang lain. Pada diri sendiri saja tidak bisa tegas.

  1. Mahasiswa Oportunis

Tipe ini yang paling banyak mahasiswanya. Ia berusaha mencari kesempatan dalam kesempitan, tak peduli temannya atau lingkungan. Yang penting ia mendapat untung untuk dirinya sendiri. Setelah keingingannya terpenuhi, ia akan merasa sangat puas atas keuntungan yang ia peroleh.

Itulah beberapa tipe mahasiswa secara umum yang bakal kamu temui dalam dunia kampus. Setelah memasuki dunia mahasiswa, kamu dengan sendirinya akan masuk ke dalam salah satu dari sepuluh tipe mahasiswa di atas versi http://ngopimasi.com.

.